Sedang Promil? Kamu Perlu Tahu 12 Tanda-tanda Kehamilan Ini

Post a Comment

Tanda kehamilan adalah sebuah gejala yang menandakan seorang wanita sedang hamil. Biasanya tanda ini disertai beberapa gejala ringan maupun buruk. Dengan tanda ini, seorang wanita bisa disebut hamil atau tidak.

Tetapi akan lebih jelas lagi ketika dilakukan tes kehamilan. Biasanya tes kehamilan bisa diakukan secara mandiri atau dengan mengujungi dokter. Jika dokter biasanya akan disertai dengan tes USG. Kalau mandiri bisa dengan memakai tes pack standar saja.

Meski terkadang seorang wanita tidak menyadari bahwa dia sedang hamil. Barulah ketika USG atau semisalnya dia baru sadar.

Kadang, orang hanya memahami tanda kehamilan Cuma mual di pagi hari, ingin makan yang asem terus. Tapi tidak selamanya itu benar. Karena tanda kehamilan setidaknya ada 12 atau bahkan lebih.

Tanda Kehamilan Awal  yang Perlu Diketahui

Kehamilan merupakan suatu fase yang penting dan signifikan dalam hidup seorang wanita. Walau, terkadang ada wanita yang belum menyadari bahwa mereka sedang hamil karena beberapa tanda-tanda hamil yang mirip dengan tanda menstruasi.

Beberapa gejala umum yang sering muncul saat menstruasi seperti kram perut, mood swing, atau nyeri payudara juga dapat terjadi pada awal kehamilan.

Meskipun demikian, ada beberapa tanda-tanda kehamilan yang unik dan tidak terjadi pada saat menstruasi, seperti mual dan muntah, perubahan pada kepekaan penciuman, dan perubahan pada rasa makanan.

Namun, sayangnya, beberapa wanita tidak menyadari bahwa mereka mengalami tanda-tanda ini dan menganggapnya sebagai gejala yang tidak signifikan.

Penting bagi setiap wanita untuk mengenali tanda-tanda kehamilan, terutama jika mereka sedang merencanakan kehamilan atau belum siap untuk menghadapi kehamilan.

Dalam beberapa kasus, tanda-tanda kehamilan yang tidak disadari dapat berdampak pada kesehatan janin dan ibu hamil. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter dan melakukan tes kehamilan sangat disarankan jika ada indikasi kehamilan, bahkan jika hanya dirasakan sedikit.

Meskipun beberapa tanda-tanda kehamilan mirip dengan tanda menstruasi, namun ada juga beberapa gejala yang unik dan perlu diperhatikan.

Mengenali tanda-tanda kehamilan yang tepat dan melakukan tindakan yang diperlukan sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang sedang berkembang.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala-gejala yang mencurigakan.

Setiap wanita berbeda-beda soal tanda ini. Namun tanda kehamilan semua wanita merasakannya. Gejala awal yang umum dan dirasakan semua wanita adalah terlambat menstruasi. Meski begitu, kadang ada yang diikuti dengan tanda lainnya.

Namun, ada sekitar 12 tanda kehamilan yang bisa Anda ketahui. Meski selama ini hamil identik dengan terlambat atau bahkan tidak menstruasi, padahal ada beberapa tanda lainnya yang umum terjadi namun tidak disadari.

Cara Tes Kehamilan

Kehamilan adalah momen yang menyenangkan bagi banyak pasangan. Namun, untuk memastikan apakah sedang hamil atau tidak, tes kehamilan adalah satu-satunya cara yang akurat. Tes ini dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu tes urine dan tes darah.

Tes kehamilan yang paling akurat dilakukan dengan tes darah untuk mengukur kadar hormon hCG. Hormon ini mulai diproduksi oleh plasenta sekitar 10 hari setelah pembuahan terjadi.

Kadar hCG akan naik sekitar dua kali lipat setiap dua hari selama 60 hari kehamilan. Dengan menggunakan tes darah, tenaga kesehatan dapat memastikan apakah seorang wanita hamil dengan akurat.

Untuk melakukan tes kehamilan dengan darah, Anda perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlatih.

Tes ini umumnya dilakukan untuk mendapatkan diagnosis dini kehamilan atau mengonfirmasi hasil tes kehamilan yang dilakukan di rumah.

Tes darah sangat akurat dan dapat mendeteksi kehamilan pada minggu pertama setelah pembuahan.

Selain tes darah, tes kehamilan juga dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan alat tes kehamilan yang dijual bebas.

Tes ini menggunakan urine untuk mendeteksi keberadaan hormon hCG dalam tubuh. Tes urine dapat dilakukan sekitar dua minggu setelah pembuahan atau ketika terlambat datang bulan.

Tes kehamilan di rumah biasanya dilakukan dengan menggunakan tes strip atau tes digital. Jika dilakukan dengan benar, tes kehamilan di rumah memiliki tingkat akurasi sebesar 97-99 persen.

Namun, hasil tes kehamilan di rumah bisa berbeda-beda tergantung pada waktu dan cara melakukan tes.

Pada dasarnya, tes kehamilan bertujuan untuk mendeteksi keberadaan hormon hCG dalam tubuh. Hormon ini mulai diproduksi oleh plasenta setelah pembuahan terjadi.

 Kadar hormon hCG akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.

Oleh karena itu, tes darah yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan tes di rumah.

Namun, jika tes kehamilan dilakukan dengan benar dan pada waktu yang tepat, tes di rumah juga dapat memberikan hasil yang akurat.

Penting untuk mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan alat tes kehamilan dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes.

Jika Anda masih ragu dengan hasil tes kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan terlatih.

12 Tanda Kehamilan yang Harus Anda Pahami

Walau ada penelitian tentang tanda-tanda kehamilan, belum ada yang bisa menyimpulkan secara pasti ciri-ciri atau tanda-tanda hamil pada hari pertama. Namun, ada beberapa tanda awal kehamilan yang bisa diidentifikasi oleh perempuan, termasuk terlambat datang bulan.

Siklus menstruasi adalah cara tubuh untuk mempersiapkan kemungkinan kehamilan setiap bulan, dan jika terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan ditanam pada lapisan rahim yang telah dipersiapkan, menandai awal kehamilan.

Ketika terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan berkembang biak dan tumbuh dalam rahim. Namun, pada tahap awal kehamilan, biasanya tidak ada tanda yang terlihat secara fisik. Beberapa perempuan mungkin mengalami gejala awal kehamilan seperti mual atau sakit kepala, tetapi tidak semua perempuan mengalami gejala ini.

Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memeriksakan diri secara teratur ke dokter untuk memastikan kehamilan mereka berjalan dengan baik.

Selain terlambat datang bulan, ada beberapa tanda lain yang bisa menunjukkan awal kehamilan seperti mudah lelah, sakit kepala, atau payudara yang terasa lebih sensitif dan membengkak.

Namun, perlu diingat bahwa setiap perempuan berbeda dan mungkin mengalami gejala awal kehamilan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk mengamati perubahan pada tubuh mereka dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala yang tidak biasa.

Saat hamil, perempuan harus memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan diri mereka sendiri dan janin mereka. Hal ini termasuk menghindari penggunaan obat-obatan tertentu dan mengikuti gaya hidup yang sehat.

Selain itu, perempuan hamil juga disarankan untuk memeriksakan diri secara teratur ke dokter untuk memastikan bahwa perkembangan janin berjalan dengan baik dan mengikuti program prenatal yang tepat.

Dengan demikian, perempuan dapat memastikan kehamilan mereka berjalan dengan sehat dan lancar, dan mendapatkan bayi yang sehat dan kuat. Sekarang mari kita simak tanda-tanda kehamilan yang umum dirasakan:

1. Terlambat Menstruasi

Ini gejala pertama yang bisa dikenali. Sudah lazim di masyarakat, seorang wanita hamil akan ditengarai dengan telat menstruasi dahulu. Meski kadang, telat menstruasi juga bukan melulu soal hamil.

Bisa jadi stres, atau semisalnya. Akan tetapi ini gejala umum yang kerap muncul serta dianjurkan untuk segera dicek dengan tes pack atau dengan USG. Tapi jika dengan USG ada minimal usia kehamilan.

Karena dia tidak bisa mendeteksi jika usia kehamilan 1 atau 5 harian. Jadi, ketika telat menstruasi dan Anda sedang program hamil waspadai saja.

Akan lebih baik jika Anda segera melakukan tes pack. Karena dengan tes ini bisa jadi landasan asumi yang dibangun.

2. Morning Sickness

Ini gejala umum. Sama dengan menstruasi, Anda akan merasa mual, muntah dan pusing sekali. Walau menurut banyak ahli gejala ini hanya muncul di pagi hari, tidak menutup kemungkinan muncul seharian atau sore hari.

Morning sickness akan sangat menyiksa Anda. Karena makan pun tidak bisa. Jika Anda mengalaminya jangan panik.

Morning sickness bukan penyakit, hanya sebuah kondisi wajar yang akan hilang sendiri bersama dengan usia kehamilan yang semakin tua.

3. Sakit Pinggang Belakang

Sakit pinggang belakang dapat menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan pada wanita. Dalam kondisi kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan hormon dan fisik yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk sakit pinggang belakang.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit pinggang belakang sebagai tanda kehamilan.

Pertama, perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan nyeri pinggang belakang. Hormon relaksin, yang diproduksi selama kehamilan, bertanggung jawab untuk mengendurkan otot dan ligamen di sekitar panggul.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan bayi saat melahirkan. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggang belakang.

 

Kedua, peningkatan beban pada tulang belakang juga dapat menjadi penyebab sakit pinggang belakang saat kehamilan.

Saat wanita hamil, berat badan bayi yang dikandung terus bertambah. Hal ini menyebabkan peningkatan beban pada tulang belakang dan persendian. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pinggang belakang dan punggung.

Ketiga, posisi tidur yang salah juga dapat menyebabkan sakit pinggang belakang. Wanita hamil sering merasa sulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman karena ukuran perut yang semakin besar.

Posisi tidur yang salah dapat menyebabkan tekanan pada daerah pinggang belakang dan menyebabkan rasa sakit.

Keempat, kebiasaan buruk seperti duduk atau berdiri terlalu lama dapat menjadi faktor penyebab sakit pinggang belakang pada kehamilan.

Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan otot dan ligamen menjadi kaku dan tegang, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada daerah pinggang belakang.

Catat, ya! sakit pinggang belakang dapat menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan pada wanita. Perubahan hormonal, peningkatan beban pada tulang belakang, posisi tidur yang salah, dan kebiasaan buruk dapat menjadi faktor penyebab sakit pinggang belakang pada kehamilan.

Jika wanita hamil mengalami sakit pinggang belakang yang parah atau terus menerus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Sakit Kepala atau Migrain

Sakit kepala adalah salah satu gejala yang umum terjadi pada ibu hamil. Meskipun sakit kepala bisa terjadi pada siapa saja, namun pada kehamilan sakit kepala bisa menjadi tanda penting yang menunjukkan kondisi kesehatan ibu dan janin.

Beberapa faktor yang menyebabkan sakit kepala pada ibu hamil antara lain perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke kepala.

Selain itu, kelelahan fisik, ketegangan emosional, kurang tidur, dan dehidrasi juga dapat menyebabkan sakit kepala selama kehamilan.

Namun, sakit kepala yang terjadi pada trimester akhir kehamilan, khususnya pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih, dapat menjadi tanda yang mengkhawatirkan.

Hal ini karena sakit kepala pada tahap ini bisa menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti preeklamsia atau tekanan darah tinggi.

Untuk mencegah sakit kepala selama kehamilan, ibu hamil dapat mengambil beberapa langkah seperti menjaga pola makan yang sehat, menghindari situasi yang stres, dan cukup istirahat.

Namun jika sakit kepala terus berlanjut atau terasa sangat parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

5. Mimisan (Keluar darah dari Hidung)

Mimisan atau epistaksis adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung. Meskipun tidak jarang terjadi, beberapa orang mengaitkan mimisan dengan tanda-tanda kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang mengapa mimisan dapat terjadi selama kehamilan:

Pertama, mimisan selama kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormonal. Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan, termasuk peningkatan produksi estrogen dan progesteron.

Kedua hormon tersebut dapat mempengaruhi sistem peredaran darah dan dapat membuat pembuluh darah lebih rapuh dan lebih mudah pecah, terutama pada area hidung. Ini dapat menyebabkan mimisan, terutama selama trimester kedua kehamilan.

Kedua, mimisan juga dapat disebabkan oleh perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan. Selama kehamilan, rahim membesar dan menekan organ-organ dalam tubuh, termasuk pembuluh darah di area hidung.

Tekanan ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengakibatkan mimisan. Terutama pada trimester ketiga, ketika rahim mencapai ukuran maksimalnya dan menekan lebih banyak organ dalam.

Ketiga, mimisan juga dapat terjadi sebagai respons tubuh terhadap lingkungan yang berubah selama kehamilan.

Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh berubah untuk melindungi bayi yang sedang tumbuh dalam rahim.

Tubuh dapat lebih sensitif terhadap lingkungan yang berubah, termasuk udara yang kering, polutan, atau iritasi dari benda-benda asing, yang dapat menyebabkan hidung berdarah.

Keempat, meskipun mimisan selama kehamilan dapat terjadi, ini tidak selalu menjadi tanda kehamilan. Mimisan dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk penyakit atau kondisi medis lainnya.

Oleh karena itu, jika seseorang mengalami mimisan, sangat penting untuk mencari bantuan medis untuk mengetahui penyebab pasti dan cara pengobatan yang tepat.

6. Sembelit

Sembelit adalah masalah umum yang dialami oleh banyak wanita selama kehamilan. Sebelum kehamilan, usus biasanya berkontraksi secara teratur, mendorong makanan dan limbah melalui saluran pencernaan dan menghasilkan tinja yang lunak.

Namun, selama kehamilan, perubahan hormonal dapat memperlambat gerakan usus dan membuat tinja menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.

Selain itu, pertumbuhan janin yang terus meningkat dapat menekan organ-organ dalam panggul dan mengganggu aliran darah ke usus, yang juga dapat memperburuk sembelit.

Sembelit pada kehamilan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gejala lain seperti kembung, sakit perut, dan mual. Namun, sembelit juga dapat menjadi tanda kehamilan, terutama pada tahap awal kehamilan.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan, yang dapat memperlambat gerakan usus dan membuat tinja menjadi lebih keras.

Selain itu, munculnya sembelit pada tahap awal kehamilan dapat diakibatkan oleh pengaruh progesteron, hormon yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kehamilan.

Hormon ini membuat otot-otot usus menjadi lebih santai, sehingga gerakan usus melambat dan menyebabkan sembelit.

Jadi, jika wanita mengalami sembelit dan perubahan hormon selama kehamilan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah masalah sembelit yang lebih serius.

7. Mudah Lapar

Mudah lapar jadi salah satu ciri-ciri kehamilan. Karena ada bayi yang butuh asupan. Makanya, wanita yang hamil harus makan ekstra.

Namun tetap perhatikan pola gizi yang ada. Sehingga jangan sampai makanan yang dikonsumsi justru menjadikan penyakit.

Sebab perubahan napsu makan karena perubahan hormon. Ibu hamil harus ketahui ini agar bisa memahami kondisinya sendiri.

8. Perut Begah

Pada trimester pertama, ibu hamil akan merasa begah. Ini wajar karena perubahan hormon dan juga beberapa hal lainnya.

Nah, jika Anda merasakan ini jangan panik. Untuk meredakannya cukup konsumsi minuman seperti jahe atau madu saja.

Tapi jika tidak diobati pun akan reda dengan sendirinya. Hanya soal adaptasi saja, jadi ngga masalah.

9. Keluar Flek Hitam dan Kram Perut

Ini mungkin sedikit horor. Ya, memang. Meski jarang terjadi tapi setelah pembuahan terjadi kadang ada yang mengalami keluar flek hitam disertai perut kram.

Jika flek dalam jumlah banyak dan terus menerus segera ke dokter. Tapi jika hanya flek kecil aman. Darah flek meski disebut hitam dia tidak melulur keruh. Ada kalanya darah yang keluar lebih muda.

10. Rambut Rontok

Ini juga jadi tanda kehamilan awal. Wanita yang hamil biasanya mengalami kerontokan rambut. Jika Anda mengalaminya, ikuti dengan tes lain misalnya tes pack.

 Meski kerontokan diidentikan dengan tanda hamil tapi belum bisa dijadikan parameter 100 persen.

Akan lebih baik lakukan tes pack kehamilan. Kalau mau lebih mantap silakan ke dokter untuk konsultasi keluhan Anda.

11. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil bisa menjadi tanda kehamilan awal yang cukup umum terjadi pada sebagian besar wanita.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh wanita selama masa kehamilan.

Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memengaruhi otot kandung kemih. Membuatnya lebih sering terisi dan merangsang rasa ingin buang air kecil yang lebih sering.

Selain itu, peningkatan jumlah darah dan cairan juga menyebabkan ginjal bekerja lebih keras. Sehingga menghasilkan lebih banyak urine.

12. Payudara Nyeri dan Bengkak

Payudara nyeri dan bengkak dapat menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh wanita yang terjadi selama kehamilan.

Hormon progesteron meningkat tajam setelah kehamilan terjadi dan menyebabkan aliran darah yang lebih banyak ke payudara, sehingga payudara menjadi lebih besar, lebih berat, dan lebih sensitif dari biasanya.

Selain itu, kelenjar susu dalam payudara mulai mempersiapkan diri untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkan, yang juga dapat menyebabkan rasa nyeri dan bengkak pada payudara.

Kesimpulan

Tanda kehamilan ada yang umum ada yang tidak. Yang umum seperti terlambat menstruasi atau bahkan morning sickness.

Meski begitu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter saja agar lebih jelas. Minimal sediakan tes pack untuk mengukur sendiri. Lalu ketika usia kehamilan beberapa minggu, segera USG.

USG bukan cuma mencari tahu ada janin atau tidak. Tapi juga kesehatan janin. Nah, para ibu hamil harus tahu semua tanda ini dengan baik, ya.


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter